Iskander-E
Iskander-E adalah sebuah rudal balistik jarak pendek yang dikembangkan oleh Rusia dan digunakan oleh Angkatan Bersenjata Rusia sejak tahun 2013. Rudal ini diklaim memiliki kemampuan untuk menghindari sistem pertahanan udara musuh, dan juga dilengkapi dengan hulu ledak nuklir atau konvensional.
Iskander-E memiliki panjang sekitar 7,3 meter dan diameter sekitar 0,92 meter, serta berat sekitar 3,8 ton. Rudal ini memiliki jangkauan maksimal sekitar 500 kilometer, meskipun beberapa laporan mengklaim bahwa jangkauannya dapat mencapai hingga 700 kilometer. Rudal ini juga memiliki kemampuan untuk mengubah arah dan ketinggian terbangnya secara tiba-tiba, sehingga sulit ditangkap oleh sistem pertahanan udara musuh.
Berikut adalah spesifikasi lengkap dari Iskander-E: Dimensi: Iskander-E memiliki panjang 7,3 meter, diameter 0,92 meter, dan berat sekitar 3.800 kg. Jarak Tembak: Iskander-E memiliki jangkauan tembak maksimum sekitar 500 km dan jangkauan minimum sekitar 50 km. Kecepatan: Iskander-E dapat mencapai kecepatan maksimum 2100 m/s atau sekitar 7.500 km/jam. Hantaran: Iskander-E menggunakan peluncur truk dengan 2 kendaraan di setiap unit, yang dapat membawa 2 rudal di setiap kendaraan. Sehingga, satu unit peluncur truk dapat membawa 8 rudal. Sensor: Iskander-E dilengkapi dengan sistem panduan inersia dan sistem navigasi global untuk memberikan keakuratan yang lebih tinggi pada saat meluncurkan rudal. Head Unit: Iskander-E menggunakan head unit yang dapat diprogram untuk mengganti target dan memilih jenis hulu ledak yang berbeda sesuai dengan sasaran. Hulu Ledak: Iskander-E dilengkapi dengan beberapa jenis hulu ledak termasuk termobarik, kumulatif, dan pecah tinggi. Kemampuan Manuver: Iskander-E dapat melakukan manuver di udara yang ekstrem dan melakukan evasi dari sistem pertahanan udara musuh. Kecepatan Reaksi: Iskander-E memiliki kemampuan reaksi yang sangat cepat dalam merespons perintah, dengan waktu reaksi yang hanya membutuhkan beberapa menit. Akurasi: Iskander-E memiliki akurasi yang sangat tinggi dan dapat menjangkau target yang sangat kecil dengan akurasi yang sangat baik.
Hulu ledak Iskander-E terdiri dari dua jenis, yaitu hulu ledak nuklir dan hulu ledak konvensional. Hulu ledak nuklir memiliki daya ledak sekitar 10 hingga 50 kiloton, sementara hulu ledak konvensional memiliki berbagai jenis, seperti hulu ledak high explosive fragmentation, bunker buster, dan termobarik.
Iskander-E juga dilengkapi dengan sistem navigasi inersia dan satelit, serta sistem komunikasi yang dapat digunakan untuk mengarahkan rudal secara presisi dan mendapatkan informasi intelijen secara real-time. Rudal ini juga dapat diluncurkan dari berbagai jenis platform, seperti kendaraan darat, kapal perang, dan pesawat terbang.
Dalam sebuah konflik, Iskander-E dapat digunakan untuk menyerang berbagai jenis target, seperti pangkalan militer, bandara, dan pusat komando musuh. Selain itu, Iskander-E juga dapat digunakan untuk melumpuhkan sistem pertahanan udara musuh, sehingga memudahkan serangan udara dan serangan rudal balistik lainnya. Namun, penggunaan Iskander-E yang dilengkapi dengan hulu ledak nuklir tentu saja akan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi siapa pun yang terkena dampaknya.
Foto:
Komentar
Posting Komentar