Msta-S

Msta-S adalah sistem artileri mandiri (Self-Propelled Howitzer) yang dikembangkan oleh Rusia. Pada tahun 1980-an, Uni Soviet mengidentifikasi kebutuhan untuk mengganti sistem artileri yang sudah ada dengan yang lebih canggih. Sebagai hasilnya, pengembangan Msta-S dimulai pada pertengahan tahun 1980-an. Tujuan pengembangan Msta-S adalah untuk menghasilkan sistem artileri yang unggul dalam hal kualitas tembakan, mobilitas, dan daya tahan. 

Setelah proses pengembangan selesai, Msta-S menjalani serangkaian pengujian intensif oleh pihak militer Rusia. Pengujian meliputi tes keandalan, ketahanan, presisi tembakan, dan kemampuan mobilitas. Setelah lulus uji kelayakan, Msta-S diterima dan mulai diproduksi dalam jumlah besar pada tahun 1989. Penggunaan Aktif: Msta-S pertama kali digunakan oleh Tentara Soviet dalam konflik di Afganistan pada tahun 1989. Kemudian, setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991, Msta-S menjadi bagian dari pasukan artileri Angkatan Bersenjata Rusia. Sistem ini juga telah diekspor ke beberapa negara di seluruh dunia. 

Seiring berjalannya waktu, Msta-S mengalami beberapa pembaruan dan peningkatan kemampuan. Pada tahun 2017, versi terbaru Msta-SM2 diperkenalkan, yang memiliki sejumlah fitur baru, termasuk peningkatan jangkauan tembak, akurasi yang lebih baik, dan sistem kendali tembakan yang ditingkatkan.

Msta-S menggunakan platform kendaraan Chassis T-80 yang dimodifikasi untuk memuat sistem senjata dan Msta-S adalah sebuah sistem artileri self-propelled howitzer yang kuat dan serbaguna. Dengan kaliber 152 mm, Msta-S mampu memberikan kekuatan tembakan yang signifikan dalam berbagai situasi pertempuran. Dilengkapi dengan kendaraan beroda yang dikendalikan oleh traktor, sistem ini memiliki kecepatan maksimum hingga 60 km/jam di jalan raya, memungkinkannya untuk dengan cepat bergerak di medan perang. 

Salah satu keunggulan Msta-S adalah jangkauan tembaknya yang luas. Dengan jarak tembak maksimum sekitar 24 km (dapat ditingkatkan dengan amunisi yang sesuai) dan jarak tembak minimum sekitar 5.5 km, Msta-S mampu menjangkau target musuh dari jarak yang relatif aman. Sistem pengendali tembakan otomatis dan digital memastikan akurasi dan kecepatan dalam menargetkan musuh. Dengan kemampuan pemetaan target otomatis, pelacakan target otomatis, serta kendali tembakan digital yang terintegrasi, Msta-S dapat mengoptimalkan kinerja tembakan dan meningkatkan akurasi. 

Kapasitas amunisi Msta-S mencapai 46-50 peluru, termasuk peluru proyektil dan peluru pengisi. Dengan kru yang terdiri dari 5-6 personel, termasuk pengemudi, penembak, dan personel pengendali tembakan, sistem ini dapat dioperasikan dengan efektif. Sistem kendali tembakan yang menggunakan teknologi digital dan sistem navigasi satelit memungkinkan koordinasi yang baik dengan unit-unit lain di medan perang. 

Msta-S juga memiliki mobilitas yang baik dengan kemampuan lintas medan yang handal. Kendaraan beroda ini dapat beroperasi di berbagai jenis medan dan dapat bergerak dengan lancar dalam kondisi cuaca ekstrem. Dengan struktur baja yang kokoh, Msta-S juga menyediakan perlindungan terhadap serangan musuh. Selain itu, sistem ini dilengkapi dengan sistem perlindungan NBC (Nuclear, Biological, Chemical) untuk melindungi kru dari ancaman senjata pemusnah massal. 

Dalam hal komunikasi, Msta-S dilengkapi dengan sistem komunikasi terintegrasi yang memungkinkan koordinasi yang efektif dengan unit lain di medan perang. Komunikasi radio jarak jauh memastikan informasi dan perintah dapat disampaikan dengan cepat dan akurat. Dalam operasinya, Msta-S mampu beroperasi baik pada kondisi cuaca ekstrem maupun di malam hari. Dengan kemampuan dipasang dan ditarik dengan cepat, sistem ini dapat mendukung manuver militer yang dinamis.

Foto Msta-S:



























Sumber:
5. Foto di ambil dari pinterest



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa-doa Kristen Katolik dalam bahasa Latin

Apa yang terjadi jika Jakarta di bom dengan Tsar Bomba?

Apa yang terjadi jika Indonesia memiliki senjata Nuklir?